Dalam menjalani kehidupan kita sebagai
manusia yang jauh dari kesempurnaan,pasti
tidak akan luput dari kesalahan. Entah itu
dengan tetangga, teman, keluarga atau bahkan dengan orang yang
tidak kita kenal sama sekali.
Kebalikan dari semua itu,orang lain juga bisa saja membuat kesalahan pada kita yang
mungkin mengakibatkan sakit hati yang begitu mendalam.
Yang namanya kesalahan pasti diikuti juga dengan kata maaf. Jadi,seumpama hati
kita sakit karena kesalahan orang lain,maka untuk menghilangkan sakit hati tersebut adalah dengan memaafkan.
Memang hal itu mudah sekali diucapkan tapi
sangat sulit untuk dilakukan jika sakit yang kita alami benar-benar membuat kita menderita. Namun,dengan beberapa cara,
rasa sulit itu ternyata bisa di atasi dengan mudah.
Cara pertama
``Tafakkur``
Hati memang sebuah misteri,Terkadang ia mungkin terasa begitu sakit hanya karena ``sesuatu`` yang sebenarnya tak perlu membuatnya merasa tersakiti.
Mari kita merenung kawan,bagaimana sebuah sakit hati bisa menguasai kita dan bener-
bener merugikan kita. Dan saya yakin kita pernah merasakannya.
Sebuah luka yang teramat dalam mungkin pernah ada
di hati ini. Dalam. Sangat dalam.Sampai meninggalkan sebuah trauma. Dan hanya
kemarahan yang tersisa bila kita ingat-ingat sakit hati itu.
Dan bagaimana rasanya?? cape’. Iya…cape’ menghadapi kemarahan diri sendiri karena ga’ mampu memaafkan.
Kenapa terlalu sulit memaafkan? karena mungkin
menurut kita waktu itu, tak pantaslah bila kita memaafkan orang tersebut. Emangnya siapa
kita?Tuhan???Tuhan aja Maha Pengampun,masa` kita gk pengen diampuni dosa−dosa kita yg udah gak terhitung lg jumlahnya???ya…memang ga sepantasnya
kita seperti itu. Tapi…kita emang cuma manusia
biasa yang juga punya hati. Dan luka yang ditimbulkan mungkin sudah terlalu
dalam sampai mengoyak-ngoyak hati kita.
Dan akhirnya,kita pun jatuh pada keterpurukan
karena terbelenggu oleh sakit hati itu.Di saat seperti itulah hati ini perlu untuk diingatkan,mungkin
saja orang yg tlah nyakitin hati kita tersebut tak pernah perduli pada sakit yang kita rasakan. Dan bisa saja kan
dia malah tidak merasa bersalah sama sekali atas apa yang sudah kita rasakan.Betapa ruginya kita???
Dendam?? ?
Untuk apa kita menyimpan dendam???
Cukup sudah hati ini merugi oleh rasa sakit itu dan tak perlu lebih rugi lagi.
Susah memang untuk bisa memaafkan
sebuah kesalahan yang melibatkan hati.
Tapi..lagi-lagi kita perlu ingat bahwa apa yang kita alami hanyalah cara Allah
menunjukkan kasih sayangnya. Bahwa Allah
ingin memberikan jawaban-jawaban atas doa
kita selama ini. Bahwa kita perlu belajar dari apa yang kita alami. Dan dengan inilah
kita berusaha tuk selalu memaafkan.
Ternyata, ini semua mungkin karena kita kurang
menyukuri apa yang kita miliki. Melupakan
orang-orang yang begitu banyak mencintai, melupakan nikmat petunjuk yang diberikan oleh Allah dan terlalu asik
dipermainkan oleh hati yang tersakiti.
Ahh..seandainya saja kita bisa memahami itu
sejak awal, mungkin rasa sakit itu tak perlu
ada atau…kita bisa menghadapinya dengan
sangat indah.
Cara kedua ``Melupakan semua
keburukannya``.
Dalam hal ini memang kita
tidak akan pernah bisa sepenuhnya lupa, tapi
setidaknya kita bisa mengurangi rasa sakit hati yang selama ini kita rasakan. Dan seandainya ada sesuatu yang bisa
mengingatkan keburukannya, anggap saja itu adalah sebuah pelajaran.
Cara ketiga
``Mengingat semua kebaikannya``
Mengingat semua kebaikan orang yang
sudah menyakiti kita juga bisa membuat rasa maaf tumbuh di hati kita. Karena entah itu
kecil atau besar, kebaikan orang tersebut
kepada kita sebenarnya telah membawa perubahan baik pada kehidupan kita. Jikaorang tersebut tidak pernah berbuat baik kepada kita,setidaknya secara tidak langsung orang itu sudah membawa kebaikan
meskipun melalui orang lain, melalui orang lain
lagi, dan seterusnya. Kalau masih kurang jelas dan gak ngerti,coba saja kita bayangkan jika kita tidak
pernah bertemu dengan orang itu atau orang yang memiliki hubungan dengan orang
yang dimaksud. Pasti kehidupan kita akan berbeda dari yang sekarang.
Ingatlah satu pepatah,``Bila sahabatku berbuat kebaikan maka kan kutulis di atas batu agar badai apapun tak dapat menghapusnya,tapi bila ia berbuat salah padaku,kan kutulis di atas pasir agar angin maaf dpt dgn mudah menghilangkannya``
Sulit??? Coba saja dulu,berbuat baik itu emang banyak sekali ujiannya:−).
Cara keempat
``Sering menyapa``
Meskipun ada orang yang pernah berbuat salah, usahakanlah untuk tetap menyapanya seperti biasa. Dengan begini akan menciptakan rasa yang nyaman sehingga setiap bertemu dengan orang itu rasa jengkel atau benci bisa hilang secara
perlahan.
Cara kelima``Lihat manfaatnya``
kalau yang ini sepertinya sangat
membingungkan. Sebuah kesalahan yang membuat sakit hati kok bisa ada
manfaatnya???
kalau kita berfikir lebih
teliti lagi, di setiap kejadian apapun pasti
ada manfaatnya. Misalnya saja ketika kita
dipukuli orang lain hingga kita masuk rumah sakit.Ternyata,di rumah sakit itulah kita jadi bertemu dokter tampan dan baik agamanya lalu kenalan dan dan pada akhirnya malah berjodoh dan menikah dengannya. Atau contoh lain,kita ditinggalkan dgn tiba−tiba oleh sahabat dekat kita,ternyata setelah itu kita menemukan teman baru yang lebih baik dan lebih menerima kita apa adanya. Dan terakhir,
contoh lain lagi dapat kita ambil dari cerita di bawah ini.
" Ada seorang pemuda miskin yang di usir
oleh seorang satpam sebuah pabrik ketika
hendak melamar pekerjaan. Anak muda itu
tidak di ijinkan masuk karena pakaian yang
di kenakan di anggap kurang pantas. Dengan
cara di bentak-bentak, anak muda itu di
minta agar segera meninggalkan tempat
tersebut. Pemuda itupun sakit hati dan
berniat membalas dendam pada satpam
tersebut. Namun apa daya tenaga kalah
uang juga tak punya. Akhirnya pemuda itu
berjanji akan membalas dendam jika dia
sudah kaya atau setidaknya sudah bisa
sukses. Pemuda itu pun berusaha keras dan
beberapa tahun kemudian dia sudah
mempunyai usaha sendiri dan mempunyai
banyak pegawai. Ingatlah pemuda itu pada
satpam yang dulu menyakitinya. Ketika
hendak mempersiapkan acara balas
dendamnya, pemuda itu merenung dan
akhirnya sadar bahwa jika satpam itu dulu
tidak mengusirnya, maka sampai saat ini dia
akan jadi karyawan dan kalaupun tidak diterima maka dia tidak akan punya semangat
untuk menjadi sukses seperti sekarang ini.
Jadi pemuda itu justru berterima kasih pada
satpam galak tersebut karena sudah
membuat hidupnya menjadi lebih baik."
Dari contoh di atas, sudah bisa kita buat
kesimpulan bahwa kejadian apapun itu,pasti
ada manfaatnya. Jadi jika ada
orang yang berbuat kesalahan pada kita,
jadikanlah itu sebagai pelajaran hidup dan ambil saja
kebaikannya...
Okey!
Semangat tuk selalu membersihkan hati dari segala rasa yg tak perlu ada,cukuplah Allah yg mengisinya dgn segala keindahanNya.
Mari kita maafkan segala salah orang lain pada kita,karena kita juga pasti punya salah,tidakkah kita ingin tuk selalu dimaafkan???
Yaa Ghoffaar...
Ighfir lanaa dzunuubanaa...
Postingan Bagus...
BalasHapusmampir di blog saya juga ya
hendraahong.blogspot.com
SYukron
BalasHapusbismillah,, belajar ikhlas untuk memaafkan.
BalasHapus