Jumat, 15 Februari 2013

Bagi Siapapun Yang Merasa Punya Ilmu...

"Barang siapa bertambah ilmunya maka seharusnya ia  bertambah rasa takut dan taatnya pada Allah"
   
Wahai yang mengaku sebagai orang yang berilmu...
Manakah airmatamu yang seharusnya mengalir karena rasa takutmu padaNya???
Di mana pula rasa takutmu itu???
Adakah kau punya waktu tuk mengakui dosa-dosamu???
Pernahkah kau terjaga di tengah gelapnya malam tuk beribadah padaNya???
Sudahkah kau didik nafsumu,sudahkah ia kau perangi dan kau musuhi karena mengharap ridhoNya???
Kau...
Kenginanmu  hanyalah masalah pakaian,makanan,perkawinan,rumah yang mewah,toko yang ramai serta bergaul dan bersenang-senang dengan makhluq...
Jauhilah keinginan dari  semua itu!!!
Sungguh,jika memang kau memiliki bagian atas dunia yang kau inginkan itu,pastinya ia kan datang padamu pada waktunya sedangkan hatimu dalam keadaan tenang,tanpa bersusah payah menunggu dan memikirkannya.Cukuplah hatimu itu tenang bersamaNya.
Untuk apa kau harus bersusah payah tuk memperoleh sesuatu yang sudah dipastikan untukmu???

Dari Abi Sa'id Al - Khudri r.a,Rosulullah SAW bersabda :
"Sungguh yang amat kukhawatirkan ialah berkah-berkah bumi yang diberikan Allah untuk kalian".Salah seorang sahabat pun bertanya,"Apakah berkah-berkah bumi itu wahai Nabi?,Nabi SAW bersabda,"KEINDAHAN DUNIA,jangan sibukkan hati kalian untuk mengingatnya apalagi memperoleh kenyataannya".

"MUSIBAH TERBESAR BAGI SEORANG MUKMIN ADALAH KETIKA IA TDAK BISA MERASAKAN NIKMAT BERIBADAH KEPADA ALLAH KARENA URUSAN DUNIAWI,MAKA JANGANLAH ENGKAU TERJERUMUS DALAM BELENGGU CINTA DUNIA"     

Selasa, 05 Februari 2013

"Hanya Satu Menit"


     Satu menit..?

     Sepertinya tidak bermakna, mungkin karena tak berasa maka lewat begitu saja. Hanya enam puluh ketukan, jika satu ketukan bernilai satu detik. Benar-benar tak terasa, hingga akhirnya tak dimaknai. Dan seringkali kumpulan menit itu kita perlakukan seperti air, mengalir begitu saja. Tanpa kita berikan arah, tanpa kita tetapkan tempat berakhir. Mengalir, mengalir, dan terus mengalir….

     Seringkali himpunan air itu kita perlakukan seperti gelas. Kita isi dan nikmati, tanpa kita sadari khasiat dari isi gelas itu sendiri. Padahal, satu menit itu bisa membawa kita pada dua pilihan tempat berakhir , keindahan atau kepedihan. Karena walaupun cuma enam puluh ketukan alias satu menit, ternyata itu sangat berharga di mata Sang Pemilik Waktu. Karena satu menit itu tak pernah luput dari penglihatan dan pengawasan-Nya. Karena satu menit itu memiliki arti bagiNya, atas keputusan yang ditetapkan untuk kita. Dia akan menghargai satu menit yang kita miliki dalam hidup ini dengan berlipat kebahagiaan yang tak terbayangkan oleh kita. Karena Dialah sebaik-baik Pemberi Penghargaan bagi manusia yang tak pernah lelah mencari PerhatianNya.
      
     Hanya satu menit,apa sih pentingnya?
     Untuk mandi,untuk belajar, sepertinya tidaklah cukup.
     Untuk fb-an?
     Sudahlah...
     Biarkan saja waktu satu menit itu!!!MasyaAllah...Begitu malang nasib satu menit itu... Padahal, satu menit itu bisa  membawa kita kepada dua pilihan, yakni kesuksesan atau kegagalan.Bagaimana bisa demikian?Mari kita renungkan bersama...

    Tahukah kita bahwa ada banyak hal bermanfaat yang bisa kita lakukan berupa kebaikan dan kebahagiaan meskipun hanya dalam satu menit.Inilah diantara hal-hal yang dapat kita lakukan :

* Dalam semenit kita bisa melantunkan Al Fatihaah sebanyak tiga kali dengan penuh cinta,baik dengan
   suara keras maupun hanya di dalam hati. Ada ulama yang telah menghitung banyaknya ganjaran
   membaca surah al-Fatihah sebanyak satu kali, dan ternyata ganjarannya melebihi 1.400 kebaikan.

* Dalam semenit kita bisa membisikkan Surat Al Ikhlas sebanyak 20 kali,dan Allah akan menilai tiap bisikan
   penuh makna itu sama seperti kita membaca sepertiga kitabNya,artinya;dalam satu menit kita bisa
   mendapat pahala mengkhatamkan AlQuran sebanyak tujuh kali. Jika setiap hari kita menggunakan 
   semenit untuk membaca surah al-Ikhlash sebanyak 20 kali, maka kita membacanya sebanyak 600 kali   
   dalam sebulan, 7. 200 kali dalam setahun, pahalanya sebanding dengan mengkhatamkan Al-Qur’an
   sebanyak 2.400 kali

* Dalam semenit, kita bisa membaca dan menghafal beberapa ayat Al Qur'an.
   Satu ayat saja berisi sekian banyak huruf, dan pahala membacanya dilipatgandakan menjadi sepuluh kali
   lipat. Dengan demikian, membaca satu ayat saja dari Kitab Suci tersebut bisa menghasilkan ratusan
   kebaikan.Lantas,berapa banyak kebaikaan yang bisa kita peroleh dalam satu menit?

* Dalam semenit, kita bisa mengaturkan dzikir La ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulk wa
   lahul hamdu wa huwa 'alakulli syai'n qadir“ (Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu baginya, bagi-Nyalah
   kerajaan dan bagi-Nyasegala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak 20 kali,     pahalanya sama dengan membebaskan delapan budak Muslim yang berjuang di jalan Allah.

* Dalam semenit, kita bisa menyatakan tidak adanya kekuatan dan kekuasaaan selain milik-Nya
   dengan Laa hawla wa laa quwwata illa billah.Kata- kata ini adalah satu dari kekayaan surga,   
   sebagaimana yang tercantum dalam riwayat Bukhari-Muslim. Kalimat ini membuat Allah Ta'ala                      mengangkat kesulitan yang ada dan membantu kita meraih apa yang kita inginkan

* Dalam semenit kita bisa mengukuhkan kembali keberadaanNya sebanyak 50 kali dengan menegaskan
   Laa ilaaha illallah

* Dalam semenit kita bisa membaca Subhanallah wabihamdihi, 'adada khalqihi, wa ridhaa nafsihi,
   wazinata 'arsyihi, wa midaada kalimaatihi.Orang yang membaca “Subhanallah wa bihamdih”
   (Mahasuci Allah dengan segala pujian bagi-Nya) sebanyak seratus kali (hanya memerlukan waktu
   sebanyak satu menit untuk itu) akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan
   Dalam semenit pula, kita bisa mengucapkan “Subhaanallaahi wa bi hamdihi Subhaanaallaahil ‘azhim.   Bisa juga membaca Subhaanallaah, wal hamdu lillah, wa laa ilaah ill Allaah, waAllaahu Akbar sebanyak
   50 kali. Dan Allah mencintai manusiayang mengucap dua kalimat ini, sebagaimana Rosulullah bersabda:
  “Saat aku mengucapkan, 'Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha
   Besar,maka cintaNya berhamburan untukku” (HR Muslim).

* Dalam semenit, kita dapat memohon ampunan-Nya atas dosa yang kita perbuat dengan beristighfar 
   sebanyak 100 kali

* Dalam semenit,kita dapat bershalawat kepada Nabi Muhammad saw dalam redaksi yang paling ringkas
   yaitu, “Shallallahu ‘alaihi sallam”(SemogaAllah bershalawat dan salam kepada beliau) – sebanyak 50 kali.
   Sebagai imbalannya, Allah akan bershalawat juga bagi kita sebanyak 500 kali, karena satu shalawat
   dibalas sepuluh kali lipat.

* Dalam semenit,kita bisa mengerjakan Shalat Dhuha dua raka’at dengan cepat (yakni dengan
   melaksanakan perkara-perkara yang wajib saja dan meninggalkan perkara-perkara sunnah)
  Jika kita tiap hari mengerjakannya, berarti dalam setahun kita telah melakukan sebanyak lebih dari 700
  kali ruku’ dan 1.400kali sujud. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw bersabda, “Sekali saja engkau
  bersujud kepada Allah, niscaya Dia akan meninggikan kedudukanmu satu derajat dan menghapuskan   
  darimu satu dosa".

* Dalam semenit, kita bisa menengadahkan doa atas kebahagiaan dunia akhirat, walaupun dengan  
   terbaring.

* Dalam semenit kita bisa membaca lebih dari dua halaman buku yang membuat wawasan kita bertambah 
  dan membuat jiwa kita kaya.

* Dalam semenit, kita bisa mencurahkan kerinduan berbincang dengan teman lama yang terikat cinta
   karena AllahTa'ala dan meningkatkan rasa cinta yang telah terajut indah.

* Dalam semenit kita bisa memijat tubuh bapak atau ibu kita yang begitu lelah setelah bekerja seharian.

* Dalam semenit kita bisa menulis satu halaman atau mengerjakan beberapa soal tugas.

* Dalam semenit kita bisa mendoakan orang lain dan berbuat kebaikan apa saja,asal ada kemauan.

   Berkat semenit, kita dapat menyusun buku, meningkatkan daya ingat, menambah pengetahuan, memperluas wawasan, dan memperbanyak keterampilan. Berkat semenit juga, kita dapat membuat Tuhan ridha kepada kita, menghapus dosa-dosa kita, mencatat pahala bagi kita, memupus kesalahan-kesalahan kita, dan mengisi tabungan kebajikan bagi kita.

   Saudara dan saudariku seiman...
   Begitu banyak kewajiban kita,namun waktu begitu singkat.Oleh karena itu,cukup  satu menit saja kita luangkan tuk lakukan kebaikan,karena ternyata satu menit yang kita miliki sangatlah berarti. Jika kita mau menghargai dan melakukan setiap kebaikan dalam rangka mencari ridho Allah SWT.

   Let's we use the time to useful thing.Time is like a river. You can't touch the same water twice, because the water has passed will never pass again. So, manage your time although that’s only one minute.

   Hamasah!!!

Senin, 07 Januari 2013

Siti Rabi`ah Menjadi Hafidzah Al Qur`an Setelah Punya 11 Anak

Usia yang tak lagi muda bukanlah penghalang menjadi seorang hafidzah (penghafal al- Qur`an perempuan), sekalipun punya seabrek kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Itulah yang dilakukan Sitti Rabiah (44) di pelosok Lappa`e, Kecamatan Tellu Limpoe, Sinjai, Sulawesi Selatan. Ibu yang dikaruniai 11 anak ini berhasil menjadi hafidzah dalam waktu 2 tahun 18 hari. Menariknya, Rabiah memulai menghafal ketika si bungsu, (anak ke-11) sudah berumur 4 tahun (2004). Sejak saat itu, istri M. Ahlisan (54) giat menghafal. Meski Rabiah pernah istirahat selama setahun karena terserang sakit maag, tapi hal itu tak mengendorkan semangat menghafalnya. Kini, dengan segenap mujahadahnya, istri seorang dai dan guru agama di Pesantren Darul Istiqamah Lappa`e Bulukumba ini patut bersyukur. Selain dirinya yang telah khatam, 7 di antara 11 orang anaknya juga sudah menamatkan hafalan al-Qur`annya.
Bagaimana perjuangan Rabiah menghafal al- Qur`an di tengah kesibukannya mengurus keluarga? Apa motivasinya? Simak perbincangan Masykur dari Suara Hidayatullah dengan Rabiah. Berikut petikannya.
Apa yang melatarbelakangi Anda menghafal al-Qur’an? Awalnya, sejak usia sekolah dulu, saya sudah punya hafalan al-Qur`an. Tapi masih sebatas surat-surat pendek saja. Misalnya, juz 30 dan surat-surat pilihan lainnya. Lama-kelamaan, akhirnya timbul keinginan menghafal al- Qur`an secara utuh.
Apa motivasi Anda?
Motivasi saya tak muluk-muluk. Hanya ingin mengejar kemuliaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT). Saya yakin itulah nikmat terbesar ketika seseorang bisa menjadi penghafal al-Qur`an. Selain itu, saya ingin menjadi teladan bagi anak-anak dalam menghafal al-Qur`an.
Dengan berbagai kesibukan rumah tangga, bagaimana Anda membagi waktu untuk menghafal? Hal terpenting adalah cara mengatur waktu. Tak jarang, ketika seluruh keluarga lagi istirahat, saya harus bangun “mencuri” waktu di malam hari. Biasanya, usai shalat Lail, saya tak langsung beranjak. Tapi duduk sejenak menghafal hingga adzan Subuh. Setelah itu lanjut menghafal sampai pukul 06.30. Kemudian menyiapkan sarapan keluarga, mencuci, membersihkan rumah, dan berbagai urusan dapur lainnya hingga shalat Dzuhur. Usai shalat, saya istirahat sebentar. Lalu mengaji lagi selama satu jam hingga menjelang shalat Ashar. Saya juga biasa memperlancar hafalan antara maghrib dan isya.
Mana yang duluan menghafal, apakah Anda atau anak-anak? Saya memulai hafalan sejak tahun 2004, ketika si bungsu berumur 4 tahun. Saat itu, empat orang anak saya sudah menamatkan hafalannya. Rata-rata mereka khatam al- Qur`an sebelum lulus tsanawiyah.
Bagaimana caranya memotivasi anak-anak?
Sejak awal, kemauan menghafal itu berasal dari mereka sendiri. Jadinya tak ada paksaan sama sekali dari kami. Faktor lingkungan dan rumah juga sangat mendukung. Setiap hari mereka melihat orangtua dan saudara- saudaranya mengaji di rumah. Sebelumnya tiga anak pertama kami sekolahkan ke Ma`had Tahfidz Darul Huffadh Tuju-Tuju Bone. Di sana mereka mondok sejak Tsanawiyah sampai tamat Aliyah. Sedangkan adik-adiknya yang lain sekolah di dekat rumah dan menghafal al-Qur`an di rumah saja. Kalau lagi ada rezeki, kami juga tak segan memberi surprise buat anak-anak. Sebelumnya kami tanya dulu apa kesukaan atau kebutuhan mereka. Tapi kami tak beri tahu kapan waktunya. Biasanya mereka minta hadiah berupa baju atau mushaf al-Qur`an.
Bisa diceritakan pengalaman atau kejadian yang mengesankan selama menghafal al- Qur’an? Alhamdulillah, dengan keluarga besar seperti ini, selalu saja ada rezeki buat keluarga. Bahkan seringkali datangnya dari arah yang tak disangka-sangka. Tak jarang, ada tetangga yang tiba-tiba datang bawa kiriman ke rumah misalnya. Hal lain yang patut kami syukuri, anak-anak kami tak ada yang nakal. Meskipun jumlah mereka banyak, tapi hidupnya akur-akur saja. Jarang ada yang berkelahi di antara mereka.
Bagaimana cara memelihara hafalan? Untuk memperkuat hafalan, saya mengulang bacaan yang mau dihafal sampai 20-30 kali bacaan. Namun, yang terpenting, bagaimana cara kita memanfaatkan waktu yang senggang. Selesai bekerja, biasanya saya berusaha langsung berwudhu dan mengambil mushaf. Tak peduli saya hanya mengaji beberapa menit, yang jelas ada komitmen yang harus terjaga. Sekali sepekan, saya pergi menyetor hafalan kepada Ustadz Nasir, seorang hafidz di kampung kami. Sekali menghadap ustadz, biasanya saya mampu menyetor hingga 5 lembar atau setengah juz. Selain itu, saya muraja`ah (mengulang-ulang) hafalan setiap ada kesempatan.
Amalan apa saja yang disarankan dalam menghafal al-Qur’an? Selain rajin berdoa, seorang penghafal al- Qur`an juga harus tekun menghafal. Jangan pernah bosan mengaji. Selama kita bersungguh-sunggguh, niscaya jalan kebaikan itu tetap terbuka. Hal lain yang patut dijaga, mendahulukan ketaatan kepada suami. Serta senantiasa berbuat baik terhadap tetangga. Sebab dalam Islam, keimanan itu bisa diukur dengan kebaikan seseorang terhadap tetangganya. Alhamdulillah, dengan hidayah Allah SWT, kini beberapa anak tetangga dan ibu-ibu rumah tangga ikut menghafal al-Qur`an. Jumlah mereka sekitar 20-an orang. Namun, di antara ibu-ibu tadi, saya tetap yang paling tua (sambil tertawa).
Sebaliknya, amalan apa saja yang sebaiknya dihindari dalam menghafal al-Qur’an dan apa pengaruhnya?
Hindari marah atau merasa jengkel kepada anak-anak. Usahakan pula tak ada orang yang sakit hati gara-gara perbuatan kita. Karena hal itu berpengaruh kepada hafalan. Pikiran jadi tak fokus dan susah menghafal. Hati kita menjadi terbebani dan sulit konsentrasi. Anda tidak repot punya anak banyak? Bagaimana pula cara mendidik anak yang banyak itu? Alhamdulillah, selama ini kami tak merasa berat mengurus keluarga. Prinsip kami, anak- anak itu hanya mencontoh perilaku orangtuanya dalam keseharian. Jika orangtua memberi teladan yang baik, niscaya anak- anak akan ikut berbuat baik pula. Hal inilah yang memotivasi kami dalam menghafal. Memberi tauladan secara nyata kepada anak-anak dalam menghafal. Alhasil, karena sehari-hari anak-anak “hanya” melihat orangtuanya mengaji di rumah, mereka akhirnya tertarik ingin menghafal al-Qur`an juga.

*Suara Hidayatullah DESEMBER 2008 Mujahid, S2 di UIN Jakarta: ``Saya Mencuri Malah Dikasih Uang ``
Siapa sih anak yang tak pernah berbuat salah? Suatu hari saya memecahkan gelas. Seorang ibu biasanya marah. Tapi ibu tidak. Beliau hanya bilang, ”Lain kali hati-hati, ya!” Kesalahan lebih berat, pernah juga. Saya mencuri uang bapak di saku. Tak banyak, hanya untuk jajan. Saya dipanggil bapak, lalu dimarahi. Selesai dimarahi, ibu kemudian datang. Saya pikir mau marah juga. Eh, saya malah dikasih uang. ”Nih, untuk jajan. Jangan diulang lagi, ya!” katanya, lalu merangkul saya. Saya jadi sadar, mengapa saya mesti mencuri, padahal kalau minta dikasih juga. Sekalipun 11 bersaudara, di antara kami tak pernah bertengkar. Ada tetangga bilang, ”Bu, anaknya dikasih makan apa sih kok nurut- nurut semua.” Sambil guyon ibu menjawab, ”Dikasih makan bebek.” He..he… Ibu dan Bapak tak pernah bertengkar. Setidaknya di depan anak-anaknya. Ibu sangat menghormati bapak.
*Bambang S/ Suara Hidayatullah Boks 2:
Nama-nama anak Siti Rabiah:
1. Mujahid, S2 di UIN Jakarta:  khatam
2. Mudzakkir, Syariah LIPIA Jakarta: khatam
3. Mukhlis, Takmili LIPIA Jakarta: khatam
4. Muthmainnah, Aliyah: khatam
5. Musfirah, I`dad Lughawi LIPIA: khatam
6. Mursyidah, kelas III MA: khatam
7. Muhsin, kelas I MA: 7 juz
8. Musyarrifah, kelas III MTs: khatam
9. Muhajir, kelas I MTs: 2 juz
10. Muflihatunnisa, kelas V SD
11. Mushaddiqul Haq, kelas II SD

Sumber:
http://majalah.hidayatullah.com/?p=1679

Kamis, 13 Desember 2012

Rindu Rasul

   Suatu saat, ada orang yang ingin sekali bertemu dengan Nabi saw dalam mimpinya, tetapi keinginannya itu tak pernah terkabul meski ia telah berusaha amat kuat dan keras.Berbagai macam amalan dan sholawat telah ia baca,namun pertemuan yg diharapkan tak kunjung nyata.Akhirnya,ia pergi meminta nasihat kepada seorang sufi. Sufi itu menjawab,"Anakku, pada malam Jumat nanti, banyak-banyaklah makan ikan asin, tunaikan salatmu, dan langsunglah engkau pergi tidur tanpa minum air setetes pun,niscaya keinginanmu akan terwujud". Orang itu pun melaksanakan anjuran sang sufi. Setelah memakan ikan asin yg cukup banyak, ia langsung tidur. Sepanjang malam ia bermimpi terus menerus minum air dari puluhan mata air. Ketika pagi menjelang, ia bergegas menemui sufi itu."Wahai guru, aku tak melihat Nabi dalam mimpiku. Aku begitu kehausan sehingga yang aku impikan hanyalah minum air dari puluhan mata air. Sekarang pun aku masih tersiksa dengan rasa dahaga". Sang sufi pun berkata padanya,"Makan ikan asin telah memberimu dahaga yang begitu menyiksa sehingga yang ada dalam pikiranmu hanyalah air minum,maka pantaslah sepanjang malam engkau hanya bermimpi tentang air minum. Sekarang kau harus merasakan dahaga yang sama akan Rasul yang kau rindu,hadirkanlah beliau selalu dalam pikiranmu, barulah engkau bisa mendapatkan anugerah pertemuan itu".

  Wahai diri yang mengaku cinta dan rindu pada Nabinya,sudahkah segala tentangnya yang mengisi pikiran dan hatimu,ataukah hanya sekedar pengakuan dan kerinduan yang palsu?Berapa kali sholawat membasahi lisanmu tiap harinya?10.000,1.000,atau 100x saja dan masih belum bisa istiqomah?
Seberapa sering kau berpikir tentangnya,tentang kehidupan yg beliau jalani demi umatnya?
Seperti inikah yang kau namakan Cinta dan Rindu...
Renungkanlah...

Senin, 10 Desember 2012

Kado Untuk Suamiku

Hari ini,tubuh ini terasa begitu letih,namun kusempatkan tuk menuliskan sedikit catatan yang kuharap dapat menjadi kenangan indah di kemudian hari..
Sebuah catatan untuk seorang yg istimewa di hari yg istimewa...Untuk suamiku tercinta...

Selamat ulang tahun suamiku...
Tiada kado terindah yang dapat kuberikan selain doaku
untukmu...
Terima kasih telah membimbingku dengan sabar.
Kesabaranmu mengajarkanku akan arti hidup dan kekuatan impian.
Engkau dengan giat dan sabar membangun pondasi
untuk masa depan kita dan keluarga kita.
Terima kasih untuk cinta dan sayangmu yang
tulus buatku.
Engkau slalu tersenyum dan
berusaha membuatku tersenyum dikala kau lihat ku cemberut ataupun kala ku bersedih.
Engkau tak hanya menyanjungku namun selalu menasehatiku di kala ku berbuat
salah.
Maafkan jika aku belum bisa menjadi istri yang sempurna.
Di hari yg istimewa ini,aku hanya ingin berdoa pada Allah yg tlah menganugerahkan dirimu
sebagai pendamping hidupku...
Ya Allah yang
Maha Kasih dan Sayang
Puji syukurku atas segala nikmatMu untukku
Telah kau berikan aku satu pendamping hidup
Yang senantiasa setia menjaga dan melindungiku
Berjalan sejajar denganku
Yang dengan cinta dan sayangnya mampu
menghapus segala lara
Yang segala hidupnya diserahkan untuk menyayangiku
Yang dengan cintanya padaMu mampu mengecup hatiku ketika ku berduka
Ya Allah kumohon PadaMu
Kini berilah ia kemudahan dalam melangkah
Berjuang mencari keRidhoanMu
Berjuang menjemput Rizky yang Kau takdirkan untuknya
Berjuang untukku dengan cintanya padaMu
Ya Allah Maha pengabul doa
Terimalah berjuta doa dan harapku
Balaslah segala keluhuran dan
kesabarannya
Balaslah segala kebaikan juga amarahnya
Dengan CintaMu
Ya Allah Sang Pemilik Hati
Sampaikan berjuta sayangku untuknya
Sampaikan sejuta cintaku padanya
Dan sampaikan terima kasihku yang sangat untuknya
Karena telah bersedia menyatu dalam satu rasa
Dengan segala macam kunci surga yang Kau pilihkan untukku
Ya Allah sampaikan salamku pada baginda Rasulullah
Yang telah begitu banyak mengajarkan cinta dan kasih sayang
Sungguh Engkau Maha Mengetahui segala isi hati
Maka kabulkanlah doaku
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin

Suamiku, ridhomu adalah jalan surga bagiku.
I LOVE YOU...

Senin, 03 Desember 2012

Sahabat Kan Selalu Memaafkan...

   Dikisahkan bahwa ada dua orang sahabat sedang melakukan perjalanan menyeberangi padang pasir. Pada suatu tempat, mereka
terlibat dalam perdebatan sengit, sahabat yang satu menampar muka sahabat yang lain.Sahabat yang ditampar merasa terluka
hatinya. Tanpa mengucapkan sepatah kata,
ia menulis di pasir : “HARI INI SAHABAT
BAIKKU MENAMPARKU”. Mereka lalu
melanjutkan perjalanan. Dan dalam perjalanan
berikutnya, mereka menemukan danau lalu mandi di danau tersebut. Orang yang
ditampar tadi terjebak dalam lumpur hisap dan mulai tenggelam. Sahabatnya pun datang
menolong. Setelah berhasil diselamatkan ia
menulis di atas batu : “HARI INI SAHABAT
BAIKKU TELAH MENYELAMATKANKU”.
Temannya berkata, “Tadi kau menulis di pasir, sekarang kau menulis di atas batu,
mengapa?”. Ia pun menjawab,“Jika seseorang melukai hati kita, sebaiknya kita
menulis kejadian itu di atas pasir agar angin
pengampunan dapat menghapusnya. Namun,
bila seseorang berbuat baik kepada kita,
hendaknya kita mengukir peristiwa itu di
batu sehingga angin takkan pernah dapat
menghapusnya”.

    Ingatlah selalu kebaikan sahabatmu,sekecil apapun itu agar engkau senantiasa menghargai dan menyayanginya.Carilah 1001 alasan atas kesalahan yang mereka lakukan agar hatimu senantiasa lapang tuk memaafkan.Niscaya kan indah suatu persahabatan.

” Maafkan Bila Aku Masih Mengeluh ”

   Hari ini, di sebuah bus,aku melihat seorang remaja anggun dan cantik dalam balutan kerudung . Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan aku sangat ingin memiliki gairah hidup yang sama.Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan,ternyata dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat
kayu. Namun ketika dia lewat,ia menyapaku dan tersenyum padaku. Ya Allah, maafkan aku bila aku masih sering mengeluh. Aku punya kedua kaki. Dunia ini milikku…

   Aku berhenti sejenak untuk membeli sedikit kue. Anak laki-laki penjual kue itu begitu mempesona. Aku berbicara kepadanya. Dia tampak begitu gembira. Seandainya aku terlambat sampai di rumah,tidaklah apa-apa.Namun,ketika aku pergi, dia berkata,
“Terimakasih,engkau sudah begitu baik. Menyenangkan berbicara dengan orang
sepertimu,meski aku tak dapat melihat wajahmu“,barulah aku sadar ternyata dia buta.
Ya Allah, maafkan
aku bila aku masih mengeluh. Aku mempunyai dua mata. Dunia ini milikku….

   Lalu di tengah jalan. Aku melihat seorang anak mirip bule dengan bola mata biru. Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain sepak bola. Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.
Aku berhenti sejenak. lalu berkata “Mengapa engkau tidak bermain dengan yang lain?” Dia
memandang ke depan tanpa bersuara. Lalu baru aku
tahu dia tidak bisa mendengar alias tuli.
Ya Allah, maafkan aku bila aku masih sering mengeluh. Aku
mempunyai kedua telinga. Dunia ini milikku…

    Dengan dua kaki yang dapat  membawaku ke mana aku mau. Dengan dua mata untuk memandang indahnya dunia. Dengan dua telinga untuk mendengar desir angin dan segala bunyi.

   Masih pantaskah kita terus mengeluh???

Puisi untuk Rasulullah s.a.w oleh Ustadzah Halimah Alaydrus

Katakanlah adakah seseorang yang lebih hebat darinya? Yang Allah tuhannya membagi padanya rahmat untuk dia bagikan pada semesta? Yang j...