Kamis, 22 November 2012

Amalan, Fadhilah dan Doa di Hari Asyura (10 Muharram)

Ulama mengajarkan berbagai kebajikan di hari asyura diantaranya adalah:
1.Berpuasa==> fadhilahnya diberi pahala seperti pahala 10.000 malaikat,org haji dn umroh serta org mati syahid.
2. Melapangkan nafkah utk anak dan istri==>fadhilahnya, Allah akan melapangkan org tsb sepanjang tahun itu. Sunnah pula membelanjakan hadiah untuk istri dan keluarga di hari asyura.
3. Mengunjungi orang2 alim
4. Menyambung tali persaudaraan==> fadhilahnya menambah barokah umur.
5. Memperbanyak bacaan sholawat dan salam pd Rosulullah.
6 . Mengusap kepala anak yatim.==> fadhilahnya Allah akan menganugerahkan kebaikan di surga atas tiap-tiap rambut yg diusapnya. Dalam sebuah hadits disebutkan," Lindungilah dan sayangilah mereka (anak yatim ) karena jika kamu melindugi dan menyayangi mereka berarti kamu menyayangiku, dan jika kamu menyakiti mereka ( anak yatim ) berarti kamu juga menyakitiku" diriwayatkan bahwa Rasul saw menyayangi anak2 yatim, dan lebih menyayangi mereka pd hari 10 muharram (Asyura).
7. Bersedekah dan menjamu orang mu'min==> fadhilahnya,mendapat pahala seperti menjamu seluruh umat islam.
Menjamu serta bersedekah pd 10 muharram bukan hanya pd anak yatim tapi keluarga, anak, istri, suami dan orang orang terdekat, karena itu sunnah beliau saw dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh. (FAIDHUL QADIR juz 6 hal 235-236). Diriwayatkan pula bahwa sayyidina Umar ra menjamu tamu dengan jamuan khusus, pada malam 10 muharram (MUSNAD IMAM TABRANI/ TAFSIR IBN KATSIR Juz 3 hal 244)
8. Menjenguk orang yang sakit
9. Mandi sunnah==> fadhilahnya, tidak diuji dengan sakit berat pada tahun itu.
10. Bercelak==> fadhilahnya, tidak akan sakit mata pd tahun itu.
11. Memotong kuku
12. Membaca surat Al-ikhlas 1000 kali==> fadhilahnya, Allah akan memandangnya di akhirat dgn pandangan kasih.
Selain 12 amalan tersebut,dianjurkan pula untuk;
*Memperbanyak bacaan hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wa ni'man nashir 70x==>fadhilahnya,dijaga dari segala kejelekan di tahun itu.
* Melakukan sholat 2 rokaat lalu berdoa setelahnya dgn doa Asyuro sebanyak 7/10x dan meniupkan bacaan trsbt pd dirinya ==> fadhilahnya,insyaAllah tdk akan mati di tahun itu.
Doa Hari 'Asyura :
"Hasbunallahu wani'mal wakiilu ni'mal maulaa wani'man nashiiru Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi Laa malja-a walaa manjaa minallahi illa ilaihi subhaanallahi 'adadasy syaf'i wal witri Wa 'adada kalimaatillahittaammaati kulliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina Walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhiimi Wa huwa hasbuna wa ni'mal wakiilu ni'mal maulaa wa ni'man nashiiru Wa shallalahu 'alaa sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihi washahbihii wasallam" Artinya: "Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau".
Apabila memang amal dan fadhilah tsb tidak mempunyai dasar yg kuat (kecuali berpuasa dan melapangkan nafkah ) sebagian besar ulama menganjurkan, sebagai bagian dari fadhailul a'mal (penambah keutamaan beribadah). Maka, terlepas dari kontroversi mengenai kekuatan hukumnya, pengamalan anjuran2 tersebut dikembalikan pada ketetapan hati pembaca semuanya.
 Asyura berasal dari kata ‘asyara, artinya bilangan sepuluh. Secara istilah Puasa ‘Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram pada Kalender Islam Hijriyah. Untuk tahun 1434 H ini maka hari ‘Asyura bertepatan dengan 24 November 2012 M, yang artinya tinggal beberapa hari lagi.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah ra., Rasulullah Saw. bersabda: Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu. (HR Abu Daud).
Maka,marilah kita isi momen 10 Muharrom tahun ini dgn amal2 kebaikan yg tlh dianjurkan agar kita bisa memperoleh keutamaan di hari itu.Wallohu a'lam bisshowab.
Dikutip dari berbagai sumber.

Sabtu, 10 November 2012

Untukmu Sahabatku...

Sahabatku...
Engkaulah yang  selalu tahu bahwa ada sedih di mataku ketika seluruh dunia percaya dengan senyum di wajahku...
Engkau mungkin tak bersamaku ketika aku sukses, namun kau yang
menemaniku ketika aku jatuh...
Tak ada yg sempurna d dunia ini, sebagai sahabat,kaupun bisa melakukan kesalahan,namun selalu kutemukan
sebuah alasan untuk
memaafkannya...

"Dalam suatu persahabatan tidak perlu saling mengerti. Karena seorang  sahabat pasti bisa menerima hal-hal yang sulit tuk dimengerti"


Kamis, 08 November 2012

Ia telah kehilangan orang tua, suami dan anak2nya, namun ia mampu Hafal AlQuran Secara Sempurna

Fathimah 48 tahun, adalah seorang wanita buta huruf. Meski demikian, ia tetap belajar di sekolah tahfidz dan telah mampu menghafalkan 15 juz. Kisahnya berawal ketika dirinya dan orang tuanya hijrah ke Saudi dari salah satu negara tetangga demi kehidupan yang lebih baik “Ditengah perjalanan kembali ke Saudi kedua orang tua saya mengalami kecelakaan dan meninggal seketika itu juga..." dan akhirnya ia diurus tetangganya meski kondisi tetangganya itu juga sangat sulit. Ia kemudian menikahkan Fathimah dengan seorang lelaki yang baik agama dan akhlaqnya hingga dikaruniai dua orang anak. Tidak lama kemudian, suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. “Saya hidup disebuah kamar yang sangat sederhana sekali, sumbangan dari salah seorang dermawan. Saya punya sebuah radio kecil yang saya gunakan untuk mendengarkan siaran AlQur’an al kariim. Saya selalu menirukan bacaan Qorii yang tengah membaca beberapa ayat. Akhirnya saya mulai mengulang ulang bacaan setelah membeli beberapa buah kaset. Hafalan saya mulai bertambah setelah membeli beberapa buah kaset. Saat itu saya mampu menghafal hingga 10 juz. Lalu saya pergi ke sebuah sekolah tahfidz, mengikuti beberapa ujian dan ternyata saya mendapat nilai excellent. Saya tidak pernah mengecap bangku sekolah dan tidak pernah pula belajar baca tulis. namun saya seringkali pergi ke Masjidil haram dan meminta dari sebagian huffazh perempuan disana untuk mengajar, melatih dan mengujiku terutama karena saya memiliki kemampuan menghafal dan memahami yang kuat. Mereka memberikan pelayanannya kepada saya tanpa merasa terganggum berat ataupun bosan. Fathimah lalu terhenti sejenak dan mulai terisak menangis.. “ Saya teringat saat saat kehilangan ayah, keluarga, dan orang orang yang telah mengasuh serta membimbingku. Namun, ketika saya segera mendengarkan bacaan AlQur’an, maka perasaan saya berubah. Saya merasa ridho terhadap taqdir dan ketentuan Allah..: “ Saya berpesan kepada setiap orang yang bertambah umurnya dan masih memiliki banyak kesalahan, untuk segera meluruskan perjalanannya dan menempuh jalan keselamatan dan memanfaatkan sisa sisa umurnya untuk melakukan amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Rabb semesta alam sehingga akan dimudahkan baginya jalan menuju surga. Didalam AlQur’an terkandung kenikmatan, kebahagiaan, kasih sayang, dan ketenangan. Bila ia dibaca dengan hati yang hidup dan akal pikiran yang penuh kesadaran serta menyelami ayat ayatnya, maka di dunia akan mendapatkan kelapangan hidup dan di akhirat kelak akan meraih surga.”

(Dikutip dari buku:"Seni Menghafal AlQuran")


Sabtu, 20 Oktober 2012

Untukmu Yang Dirindu Surga...

Saat kita bertemu di suatu tempat,semua kata-kataku menguap.
Tanganmu tengadah doa dipenuhi lelehan airmata.
Engkau kilauan mutiara yang menyangka dirimu debu belaka.
Lisanmu gemerincing tasbih,tak pernah jeda menimbun pahala.
Matamu sebening telaga,di sana aku bisa berenang selama kusuka.
Jiwamu selaksa Robi'ah,tak pernah penat beribadah.
Hatimu rumah terindah,aku selalu ingin kembali singgah.
Di dalammu kutemu pelita,bersamamu aku tak tersesat dalam gulita.
Dunia di matamu setitik debu,kau jentik begitu mudah dengan jarimu.
Sepimu berdua bersama rindu,ramaimu hening tak peduli ruang dan waktu.
Jiwamu medan pertempuaran,nafsu takkan Kau biarkan menang.
Imanmu syahadat Abu Bakar saat berita mi'roj ia dengar.
Dzikirmu geliat putaran Rumi,mendengarnya aku ingin ikut menari.
Ruhmu terbang bertemu Tuhan,meski kakimu di tanah tertahan.
Duhai surga firdaus merindumu,di sana Nabi menantimu.

(Dikutip dari buku "Bidadari Bumi")


Rabu, 17 Oktober 2012

Rinduku

Saat ku duduk di kesendirian
Diantara rindu dan asa
Selalu terbayang dalam anganku
Senyummu yang lembut dan tulus

Kurindu padamu ya Rosul
Kurindu ada di dekatmu
Ingin kujumpa sekejap saja
Meski hanya dalam mimpi

Allohumma sholli 'ala Muhammad
Ya robbi sholli ‘alaihi wa sallim2x

Munsyid:
BPM(Badan Persaudaraan Muslim)

                               


Selasa, 16 Oktober 2012

Allah Sumber Cinta

   Al Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah menjelaskan bahwa akar dari semua bentuk kesyirikan adalah cinta yang keliru.Sedangkan hakikat ibadah hamba kepada Allah tidak akan bisa diperoleh dalam kesyirikan cinta.Sehingga cinta kepada Allah menjadi konsekuensi logis dari ibadah itu sendiri. Rangkaian ibadah seorang hamba kepada Allah tanpa cinta ibarat perjalanan sunyi tanpa suara,hambar tanpa rasa.

   Bila kita ditanya,"Apakah engkau mencintai Allah?,pastinya kita bingung mau menjawab apa,jika kita jawab "tidak",maka berarti kita tidak termasuk orang yang beriman.Bukankah Allah telah berfirman,"...adapun orang-orang yang beriman amat besar cintanya kepada Allah".Namun bila kita jawab "Iya,saya sangat mencintai Allah",maka bisakah kita menjamin bahwa amal perbuatan kita akan membenarkan pengakuan kita atau kita merasa bahwa pengakuan kita hanyalah kata-kata tanpa bukti yang nyata???

   Yah,terlalu berani memang jika kita berkata bahwa kita sangat mencintai Allah,mungkin lebih tepatnya kita sedang dalam proses belajar untuk mencintaiNya.Kita sedang belajar untuk meniru perilaku para pecinta,dan tiada yang lebih pantas untuk ditiru selain Sang Pecinta sejati,beliaulah Rosulullah SAW,sang panutan yang wajib kita teladani.

   Allah lah yang telah menciptakan cinta dan meletakkannya ke hati dan jiwa  serta mengalirkannya dalam darah nadi hamba.Allah adalah cinta dan cinta termasuk sifatNya.Dari Allah dan dari cintalah,muncul segala kebaikan dan kasih sayang.

   Rosulullah menghadapkan dirinya kepada Allah,Sumber Cinta.Lalu beliau mencintaiNya dengan cinta yang memenuhi segenap jiwa dan eksistensinya.
  
   Rosulullah senantisa dalam keadaan rindu kepada Allah dan terus ingin berhubungan denganNya serta larut di dalam cintaNya.Allah senantiasa bersamanya,di depan matanya,di dalam hatinya,di setiap sel- sel tubuhnya,dalam tiap tetes darahnya dan di dalam setiap gelombang perasaannya.

   Rosulullah tidaklah bergerak atau diam,tidak berdiri atau tidur,tidak lapar atau kenyang,tidak bicara atau diam,tidak berpikir atau merenung kecuali dengan semangat kekasihnya,Allah SWT,Tuhan alam semesta.Beliau menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berdoa,menyeru,memohon ampun,bertasbih,bertahmid dan bertakbir kepada Robbnya.Beliau selalu berdiri di sebagian malam untuk bermunajat dengan kekasihnya dengan khusyu' dan tawadlu',hingga tanpa terasa kedua kakinya bengkak,beliau hanya merasa gembira dan bahagia karena bercengkerama dengan Allah kekasihnya.

   Beliau senantisa menunggu waktu sholat dengan perasaan tak sabar,hingga bila tiba waktunya,beliau berkata pada sang muadzzin,"Senangkanlah hatiku dengan sholat wahai Bilal..."Bagi Rosulullah,melaksanakan sholat dan berhubungan dengan Allah adalah kebahagiaan dan kesenangan yang terbesar.Demikianlah karakter cinta dan sifat para pecinta.Orang yang mencintai hanya senang bila bisa dekat dengan kekasihnya dan orang yang merindu hanya akan gembira bila tenggelam memikirkan yang dirindukannya.

   Oleh karena itu,Rosulullah senang memanjangkan sholat,sujud,doa,istighfar,tasbih,tahmid dan takbirnya.Karena terlalu cinta dan rindunya,beliau sering meneteskan airmata di waktu sholat.Itulah airmata kegembiraan karena dapat bertemu dan dekat dengan Sang Kekasih.Setiap saat beliau selalu berpikir untuk mencari ridhoNya dan meninggikan kalimatNya sesuai dengan perintahNya.

  Demikianlah Rosulullah mencintai Allah dengan penuh pengagungan dan kerinduan yang mendalam untuk senantiasa berhubungan denganNya,menikmati keridhaanNya,mengikuti perintah- perintahNya serta menjauhi segala laranganNya.Itulah cinta yang memenuhi hati Rosulullah,mengalir di seluruh sudut jiwa dan sel-sel jasadnya.

   Bagi Rosulullah,Allah adalah udara yang kita hirup,air yang kita minum,makanan yang kita makan,pakaian yang kita kenakan dan rumah yang kita diami.Dia adalah kebaikan,rezeki,tempat berlindung,kebahagiaan dan nikmat.Dia ada dan berada pada setiap yang tersentuh,terlihat,terdengar,tercium atau tertangkap indera.Bahkan Dia ada dan berada pada segala sesuatu yang tidak dapat ditangkap indera dan tak mampu dilukiskan pemahaman.

   Sesungguhnya Allah adalah cinta,kebaikan,kebahagiaan dan keindahan yang memenuhi wujud kita.Oleh karena itu,semua perasaan manis dan indah pada dasarnya berasal dari sumber cinta dan kebaikan,asal keutamaan dan kenikmatan,pencipta kebahagiaan dan keindahan,pencipta segalanya.Dialah Allah,Tuhan alam semesta.Maka,mencintai Allah berarti mencintai kebaikan,nikmat,kebahagiaan dan keindahan.

   Sudahkah kita mencintaiNya???


Minggu, 14 Oktober 2012

What's Love???

   Cinta merupakan rahasia dan misteri yang luar biasa dalam kehidupan manusia.Cinta bisa merubah segalanya menjadi lebih baik.Cinta menjadi bahan bakar yang tiada habisnya untuk mencapai suatu tujuan mulia.Semakin membara cinta kita,semakin besar pula kobaran energi yang mendorong kita untuk mencapainya.Maka ketika seorang anak manusia mencintai Allah,ia telah memperoleh bahan bakar yang luar biasa besar untuk membangun mahlighai cintanya,sebuah mahlighai yang penuh dengan keindahan tiada tara.

   Cinta bukan lagi urusan fisik.Cinta adalah urusan jiwa.Fisik hanya sekedar media.Maka jangan heran,ketika seseorang sedang terbakar cinta,ia tidak lagi terpengaruh oleh fisiknya.Fisik boleh sakit,tapi keindahan cinta tetap menguasainya.Fisik boleh terluka,tapi keindahan cinta tak pernah meninggalkannya.Fisik pun boleh hancur lebur tak berbentuk,namun cinta tetap saja menorehkan kebahagiaan dan keindahan abadinya.Begitulah gambaran orang-orang beriman yang telah terbakar cinta kepada Allah,Sang Kekasihnya...

         "ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﺍﻣﻨﻮﺍ ﺍﺷﺪ ﺣﺒﺎ ﷲ"

"...adapun orang-orang yg beriman sangat mencintai Allah".

"ﻭﻟﻜﻦ ﷲ ﺣﺒﺐ ﺍﻟﻴﻜﻢ ﺍﻼﻳﻤﺎﻥ و ﺯﻳﻨﻪ  ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺑﻜﻢ "

"...akan tetapi Allahlah yang menjadikan kamu cinta pada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu..."

   Potongan ayat di atas menyiratkan tentang "keindahan cinta".Allah telah menggoreskan ‘Pena CintaNya' ke dalam hati orang-orang yang beriman,maka keimanan itu memancarkan keindahan yang tiada tara dalam hatinya.Keindahan yang tak pernah dapat dilukiskan oleh bahasa manusia,karena cinta adalah bahasa ketuhanan yang paling azali.Allah adalah Dzat yang Rahman Rahim,Penuh Cinta,Sumber segala Rasa Cinta,Sumber segala Kebahagiaan.

   Bahasa manusia tidak pernah cukup untuk menggambarkan Rasa Cinta.Ia tetap tersimpan dalam relung hati yang paling dalam.Paling rahasia.Hanya sebagian kecil yang bisa diungkapkan lewat kata-kata.Sebagian lewat senyuman.Sebagian lagi lewat bahasa tubuh.Sebagian yang lain lewat pandangan mata yang berbinar-binar.Tapi,sebagian besarnya melebur dalam samudera jiwa yang tak terukur kedalamannya.


Puisi untuk Rasulullah s.a.w oleh Ustadzah Halimah Alaydrus

Katakanlah adakah seseorang yang lebih hebat darinya? Yang Allah tuhannya membagi padanya rahmat untuk dia bagikan pada semesta? Yang j...