Suatu saat, ada orang yang ingin sekali bertemu dengan Nabi saw dalam mimpinya, tetapi keinginannya itu tak pernah terkabul meski ia telah berusaha amat kuat dan keras.Berbagai macam amalan dan sholawat telah ia baca,namun pertemuan yg diharapkan tak kunjung nyata.Akhirnya,ia pergi meminta nasihat kepada seorang sufi. Sufi itu menjawab,"Anakku, pada malam Jumat nanti, banyak-banyaklah makan ikan asin, tunaikan salatmu, dan langsunglah engkau pergi tidur tanpa minum air setetes pun,niscaya keinginanmu akan terwujud". Orang itu pun melaksanakan anjuran sang sufi. Setelah memakan ikan asin yg cukup banyak, ia langsung tidur. Sepanjang malam ia bermimpi terus menerus minum air dari puluhan mata air. Ketika pagi menjelang, ia bergegas menemui sufi itu."Wahai guru, aku tak melihat Nabi dalam mimpiku. Aku begitu kehausan sehingga yang aku impikan hanyalah minum air dari puluhan mata air. Sekarang pun aku masih tersiksa dengan rasa dahaga". Sang sufi pun berkata padanya,"Makan ikan asin telah memberimu dahaga yang begitu menyiksa sehingga yang ada dalam pikiranmu hanyalah air minum,maka pantaslah sepanjang malam engkau hanya bermimpi tentang air minum. Sekarang kau harus merasakan dahaga yang sama akan Rasul yang kau rindu,hadirkanlah beliau selalu dalam pikiranmu, barulah engkau bisa mendapatkan anugerah pertemuan itu".
Wahai diri yang mengaku cinta dan rindu pada Nabinya,sudahkah segala tentangnya yang mengisi pikiran dan hatimu,ataukah hanya sekedar pengakuan dan kerinduan yang palsu?Berapa kali sholawat membasahi lisanmu tiap harinya?10.000,1.000,atau 100x saja dan masih belum bisa istiqomah?
Seberapa sering kau berpikir tentangnya,tentang kehidupan yg beliau jalani demi umatnya?
Seperti inikah yang kau namakan Cinta dan Rindu...
Renungkanlah...