Senin, 03 Desember 2012

” Maafkan Bila Aku Masih Mengeluh ”

   Hari ini, di sebuah bus,aku melihat seorang remaja anggun dan cantik dalam balutan kerudung . Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan aku sangat ingin memiliki gairah hidup yang sama.Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan,ternyata dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat
kayu. Namun ketika dia lewat,ia menyapaku dan tersenyum padaku. Ya Allah, maafkan aku bila aku masih sering mengeluh. Aku punya kedua kaki. Dunia ini milikku…

   Aku berhenti sejenak untuk membeli sedikit kue. Anak laki-laki penjual kue itu begitu mempesona. Aku berbicara kepadanya. Dia tampak begitu gembira. Seandainya aku terlambat sampai di rumah,tidaklah apa-apa.Namun,ketika aku pergi, dia berkata,
“Terimakasih,engkau sudah begitu baik. Menyenangkan berbicara dengan orang
sepertimu,meski aku tak dapat melihat wajahmu“,barulah aku sadar ternyata dia buta.
Ya Allah, maafkan
aku bila aku masih mengeluh. Aku mempunyai dua mata. Dunia ini milikku….

   Lalu di tengah jalan. Aku melihat seorang anak mirip bule dengan bola mata biru. Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain sepak bola. Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.
Aku berhenti sejenak. lalu berkata “Mengapa engkau tidak bermain dengan yang lain?” Dia
memandang ke depan tanpa bersuara. Lalu baru aku
tahu dia tidak bisa mendengar alias tuli.
Ya Allah, maafkan aku bila aku masih sering mengeluh. Aku
mempunyai kedua telinga. Dunia ini milikku…

    Dengan dua kaki yang dapat  membawaku ke mana aku mau. Dengan dua mata untuk memandang indahnya dunia. Dengan dua telinga untuk mendengar desir angin dan segala bunyi.

   Masih pantaskah kita terus mengeluh???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar