Kamis, 20 April 2017

Puisi untuk Rasulullah s.a.w oleh Ustadzah Halimah Alaydrus



Katakanlah adakah seseorang yang lebih hebat darinya?
Yang Allah tuhannya membagi padanya rahmat untuk dia bagikan pada semesta?
Yang jutaan malaikat kepadanya tak berhenti bersholawat,
matahari karena doanya tenggelam terlambat,
Bulan terbelah dan  pepohonan sujud padanya?

Katakanlah adakah yang lebih indah darinya?
Alif hidungnya, nun alisnya, dan mim bibirnya
Jika yusuf mendapat separoh ketampanan
Maka dia telah diberi ketampanan sempurna.

Adakah yang lebih indah darinya?
Di tangannya ada berkah, di hatinya ada cinta
Di matanya ada telaga
Di dalamnya kita bisa berenang dalam sejuk kasihnya.

Katakanlah siapa yang lebih baik darinya?
Kasihnya dirasa hingga bahkan oleh si kafir yang durhaka
Dermawannya tak pernah takut kefakiran mendera
Tawadhu, sabar,syukur, ikhlas, dan selalu berlapang dada
Senyuman dari bibirnya tak pernah sirna

Katakanlah  adakah selainnya yang sempurna?
Dia mengingat Allah di setiap waktunya
Memberi syafaat hingga selamat umatnya dari siksa neraka
Berkorban bahkan dengan darah dan air mata

Wahai..
Yang   kami  inginkan darimu
Adalah bisa bersama denganmu
Ya Rosulallah..

Kembali kami pada rabiul awal bulanmu..
Dan tak ada yang terucap dari kami kecuali hanya sekedar terima kasih..

Ya, terima kasih ya Rasulallah..
Terima kasih atas kasih sayangmu untuk kami..
Terima kasih atas limpahan rahmat yang kau tebar di bumi..
Terima kasih atas doa doa indahmu mendoakan kami..
Terima kasih atas ribuan istighfar permohonan ampunmu untuk kami..
Terima kasih untuk sujud sujud panjangmu meminta syafaat buat kami..
Sungguh kami hanya berterima kasih karena sungguh kami tak bisa membalasnya dengan apapun..

Terima kasih pula Ya Rasulallah..
Atas setiap tetesan keringatmu berjuang demi kami..
Terima kasih untuk lelah dan pengorbananmu untuk kami..
Terima kasih untuk tiap air mata dan sedu sedanmu mengkhawatirkan nasib kami..
Dan terima kasih untuk segenap bimbingan, setiap ajaran, dan seluruh didikan darimu..
Sungguh sekali lagi hanya berterima kasih yang kami bisa.

Karena ternyata maaf, untuk menjadi umatmu kami jauh dari sempurna..

Maaf atas didikanmu yang belum banyak terlaksana..
Maaf Atas sunnahmu yang bahkan di rumah rumah kamipun, kami abaikan begitu saja..
Maaf atas syariat yang telah kau perjuangkan dan tak kami jalankan dengan semestinya..
Maaf atas akhlak dan budi pekertimu, yang sekedar teori tanpa praktek dalam diri kami..
Maaf, jika selama ini kami mengaku mencintaimu tanpa mampu memberi bukti..

Pada Robiul awal bulanmu, ada harap kami..
Semoga bisa menjadi umat yang baik untukmu..

Ya Allah...
Di Bulan Kelahirannya
Gemakan namanya di seluruh ruang hati kami..

Kelahiranmu adalah lahirnya kebaikan
Lahirnya jalan petunjuk, lahirnya iman, lahirnya islam.
Lahirnya makrifat, lahirnya hidayah, lahirnya rahmat Allah.
Lahirnya CintaNya, lahirnya Surga untuk kami umatmu.

Kasihnya dekat tak bersekat
Cintanya nyata dan senantiasa
Rahmat di hatinya adalah karunia terindah
yang Allah hadirkan untuk kita...

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab : 56)

Senin, 10 April 2017

KARAKTERISTIK PERIHIDUP 60 SAHABAT RASULULLAH



Judul Buku   : Karakteristik Perihidup Enam Puluh Shahabat Rasulullah

Penulis          : Khalid Muh. Khalid

Penerjemah  : Mahyuddin Syaf, dkk

Penerbit         : CV Diponegoro, Bandung


Sepanjang sejarah manusia,kesetiaan,kejujuran dan kesungguhan dalam mencapai tujuan hidup yang tinggi dan luhur belum pernah dapat disaksikan kembali sebagaimana yang telah diabadikan oleh sejarah Islam dan tokoh-tokohnya pada kurun waktu yang lalu.Siapa pun yang menelurusi jejak perjalanan hidup para sahabat akan melihat sosok-sosok manusia dengan prestasi luar biasa.Manusia yang mampu membangkitkan semangat juang di jalan Allah dan menyempurnakan kesabaran mempertahankan keislaman mereka saat ujian dan fitnah mendera bertubi-tubi.Kepribadian mereka yang agung dapat menghidupkan hati setiap orang yang membaca kisah mereka.Tidak ada satu pun di antara mereka, kecuali telah melukiskan sejarah keharuman pribadi-pribadi yang mesti dijadikan teladan.

Kisah yang terdapat dalam buku ini bukan kisah fiktif.Kisah ini adalah nyata,dilukiskan dan diabadikan oleh tinta emas sejarah tentang sekelompok manusia agung yang berusaha mencapai kesempurnaannya.Manusia-manusia yang telah lahir di dunia akidah dan keimanan. Manusia-manusia yang telah menunjukkan keistimewaan mereka sebagai generasi pertama umat islam.

Kisah kehidupan para sahabat yang tertulis dalam buku ini sungguh membuat kagum bagi kita yang membacanya. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW manusia paling mulia yang menjadi guru dan tauladan bagi mereka. Perjuangan, pengorbanan, kesabaran, keikhlasan dan keteguhan mereka dalam menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia patut kita resapi dan pahami dalam-dalam, agar kita bisa mencontoh dan meneladani mereka. Mudah-mudahan karena rasa cinta kita pada mereka, membawa kita untuk membersamai mereka di surga-Nya kelak. Aamiin yaa rabbal 'alamin.

Bagi yang belum punya bukunya bisa segera membelinya di toko buku terdekat atau bisa mengunduhnya 

Ebook ini berupa file epub,disusun dari berbagai sumber di internet,merujuk pada buku versi cetak yang saya miliki,untuk membacanya bisa menggunakan aplikasi pembaca epub,saya biasa menggunakan aplikasi Moon+ Reader Pro untuk hp android,sedang untuk laptop saya biasa gunakan software sumatra pdf.Bagi yang ingin download aplikasinya bisa diunduh
  DISINI 
Semoga bermanfaat.

Kamis, 14 November 2013

Andai Al-Habib SAW Ada Bersama Kita



Wahai insan yang senantiasa terukir di pelupuk mata...
Wahai insan yang tak lekang terpatri dalam jiwa...
Kerinduan padamu begitu membara...
Menyelimuti segenap kisi hati dan sendi raga...
Wahai pemilik wajah cerah penuh cahaya...
Pedih hati ini tak terperi rasanya...
Gejolak  cinta begitu menggelora...
Mabuk kepayang padamu dilanda asmara...
Mata tak dapat bertatap...
Jari jemari  tak mampu mendekap...
Lisan kelu tuk berucap...
Bahasa dan katapun menguap...
Tak kuasa diri ini mengungkap...
"Betapa rindunya kami padamu ya Rosulallah..."


                               
Robbi...
Sungguh selama ini kami telah lalai dan alpa...
Namun kami tetap mengharap ampunan dan kedermawanan-Mu...
Mengharap bebas dari neraka-Mu serta masuk surga bersama Pemimpin seluruh umat manusia...
Kami berdoa pada-Mu...
Kami berdoa pada-Mu...
Dari lubuk hati kami yang paling dalam...

Andai sekarang Rosulullah yang tercinta masih ada diantara kami...
Niscaya kan mendekatlah semua orang yang jauh dari Madinah maupun yang dekat...
Karena ingin dekat dengan Rosul tercinta,sebelum semuanya sirna...

Kedekatan dengan beliau membuat jiwa menjadi tenang dan bahagia...
Dan doa pada  Allah pun kan diijabah...
Cahaya Thoha tak pernah sirna...
Maka sampaikanlah kami tuk bertemu dengannya...

Wahai Yang Mengabulkan segala doa...
Wahai Rosulullah...
Petunjukmu pada seluruh alam
Adalah rahmat dari  Allah Yang Maha Memberi Petunjuk dan Maha Dekat...
Segala ucapmu laksana air sungai yang menyegarkan...

Berada di dekatmu seperti di dekat pohon yang basah dan menyejukkan...
Untukmu,ruhku kujadikan tebusan...
Wahai Sang Kekasih...
Kaulah MUHAMMAD yang senantiasa memuliakan orang yang diasingkan...
Kedekatan denganmu membuat hati kami bahagia dan tenang...
Wahai Sang Pembawa rahmat bagi seluruh alam...

Wahai Nabi Muhammad kekasihku...
Wahai penawar rinduku...
Wahai Yang dimuliakan oleh tuhanku...
Engkaulah pemilik keutamaan...
Yang bersholawat untukmupun kan dimuliakan...

Jumat, 26 Juli 2013

"Sebelum Cahaya"

Ku teringat hati yang bertabur mimpi...
Kemana kau pergi cinta...
Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri...
Kuatkanlah hati cinta...

Ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja...
Yang menemanimu sebelum cahaya...
Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra...
Yang kan membelaimu cinta...

Kekuatan hati yang berpegang janji...
Genggamlah tanganKu cinta...
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri...
Temani hatimu cinta...

Siapa yang tak kenal lagu ini? Hampir semua lapisan masyarakat tahu dan pernah mendengarnya,bahkan mungkin hafal di luar kepala.“Sebelum Cahaya”,itulah judul lagu yang dibawakan oleh Letto,seingat saya gitu...
Dulu,saya memang anti banget sama yang namanya nyanyian,jadi saya gak pernah tahu lagu-lagu apalagi penyanyinya.Akan tetapi saya mulai tertarik dengan lagu ini karena mendengar dari teman saya,dia memang tak pernah menjelaskan secara detail makna yang dia pahami dari lagu ini,dia hanya bilang kalau lagu ini bermakna sekali baginya.Namun entah kenapa,saya jadi tertarik dan mencoba untuk mendengarkannya,dan pikiran saya pun langsung terbang rasanya,teringat malam- malam indah denganNya,yah sebelum cahaya,tepatnya di sepertiga malam yang terakhir,sambil tafakkur menanti suara adzan Subuh bertemankan angin yg berhembus dengan tenang dan embun pagi yang mulai menghiasi dedaunan dengan sebuah keyakinan bahwa Allah selalu menemani dan tak pernah meninggalkan kita.
Sejak saat itu,saya tidak lagi marah-marah kalau ada orang yang menyetel lagu-lagu cinta,bukan karena saya suka,tapi hanya berusaha tuk memahami makna cinta yang sesungguhnya,cinta pada Allah yang harus mengalahkan segala cinta.
Hari ini,saya baru menemukan sebuah postingan di sebuah blog yang saya baca tentang makna yang terkandung dalam lagu ini. Isinya kurang lebih seperti ini:

Bait pertama menunjukkan kalau Allah SWT selalu mengawasi kita.Allah melihat kita yang sedang tidur tiba-tiba terbangun lalu pergi untuk berwudlu dan menegakkan sholat malam, dalam kesunyian,dalam kesendirian,ketika kebanyakan manusia tengah lelap dalam tidur mereka,ketika dingin menusuk tulang,ketika mata masih terkantuk-kantuk.
Siapa yang sanggup untuk
menjalankannya???
Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka’at demi raka’at, melantunkan ayat-ayat sucidan dzikir dengan penuh ketawadhuan.Inilah makna dari "perjalanan sunyi" dalam bait pertama lagu ini,perjalanan untuk melakukan sholat malam dalam kesunyian.

Bait kedua, mengingatkan kita bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan sholat malam,ada embun pagi yang selalu menemani kita hingga fajar muncul dari ufuk timur dan ada angin sepoi-sepoi yang bertiup dengan lembut,memberikan kesejukan yang menentramkan jiwa kita.
Sungguh kita tidak sendiri.Alam sekitar kita inilah yang dapat  menjadi saksi di akhirat kelak.

Bait ketiga lagu ini seakan mengingatkan kita akan janji kita terhadap Allah.
Janji yang kita ulangi setiap hari dalam sholat kita,"Sesungguhnya sholatku,ibadahku,hidup dan matiku hanya untuk Allah semata..."
Dengan berpegang teguh pada janji inilah,hati kita akan lebih kuat untuk senantiasa mendekatkan diri pada-Nya.

Subhanallah…
"Andai manusia senantiasa mau menggunakan pikirannya,maka di dalam segala sesuatu kan selalu ada pelajaran yang berharga".

Selasa, 09 April 2013

Ibu...

Ringkih dan renta karena ditelan usia, namun tampak tegar dan bahagia.
Ikhlas, memancarkan selaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajah.
Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya.
Dekapannya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan...
Jemari itu memang tak lagi lentik, namun selalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur tubuh dengan do'a- do'a.
Kaki tampak payah, tak mampu menopang tubuhnya.
Telapak tempat surga itu pun penuh bekas, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan. Ibu...
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkannya..?
Ia adalah sebuah anugerah terindah yang dimiliki setiap manusia.
Sejak dalam rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang tak bertepi hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan pun bagai menuai pahala seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap berperang di jalan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.
Polesannya adalah warna dasar pada diri kita.
Menggores sebuah kanvas putih nan suci...
Goresan yang diselimuti untaian ayat suci Al Qur'an, zikir, tasbih serta tahmid, yang akan melahirkan kepribadian islami pada jiwa ...
Ibu pun berharap tercipta tentara ALLAH dari sebuah madrasah keluarga.
Polesan warna seorang ibunda Al Khansa, melahirkan putra-putra kebanggaan Islam yang berani dan luhur akhlaqnya, hingga satu persatu syahid pada perang Qodisyiah.
Di sela kesedihannya, ibunda masih berucap, "Alhamdulillah... ALLAH telah mengutamakan dan memberikan karunia padaku dengan kematian anak- anakku sebagai pencinta ALLAH... Aku berharap semoga ALLAH mengumpulkan aku dengan mereka dalam rahmat-Nya kelak."
Banyak... sungguh teramat banyak cinta ibunda yang melahirkan kisah-kisah teladan.
Yatim seorang anak pun tidaklah menghalangi ibunda untuk merangkai sejarah dengan tinta emas, terbukti dengan mekar harumnya para mujtahid Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal serta Imam Bukhari.
Didikan ibunda mereka telah mampu menjadikan mereka anak-anak yang gemar menuntut ilmu tanpa kenal lelah, bahkan mandiri dalam segala suasana...
Kita mungkin dilahirkan dari rahim seorang perempuan biasa.
Bahkan kita pun tidak dilahirkan untuk menjadi seorang pahlawan.
Namun, ibunda kita dan mereka adalah sama, sebuah anugerah terindah dari ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.

Duhai jiwa, sekiranya engkau sadar bahwa tanpa do'a ibu niscaya semua masih angan-angan belaka.

Duhai ibu...
Maafkan jika kami belum mampu mecurahkan kasih sayang terbaik , sepenuh kasih kasih sayangmu...
Sungguh, jiwa dan jasad ini ingin terbang ke angkasa lalu luruh mendekap tubuh sepuhmu serta menangis di pangkuanmu.
Hingga terhapuskan kerinduan dalam riak anak-anak sungai di ujung mata.
Rengkuhlah anakmu ini dengan belai kasih sayangmu bagai masa kecil dulu.
Mengenangkan indahnya setiap detik dalam rahimmu dan hangatnya dekapanmu.
Buailah dengan do'a-do'a hingga diriku pun lelap tertidur di sampingmu.

Duhai ibu...
Keindahan dunia tak akan tergantikan dengan keindahan dirimu.
Sorak-sorai pesona dunia pun tak dapat menggantikan gemuruh haru detak jantung saat engkau memelukku.
Indah...
Semua begitu indah dalam alunan cintamu, menelisik lembut, membasahi lorong hati dan jiwa yang rindu kasih sayangmu.

Duhai ibu...
Bukakanlah pintu ridhomu, hingga ALLAH pun meridhoi kami , putera- puterimu ..
Robbi...
Sayangilah ayah dan ibu kami di dunia & di akhirat nanti...
Kami titipkan mereka tercinta dalam kasih sayang dan pemeliharaan Mu...

Kamis, 28 Februari 2013

Sulit untuk memaafkan???

Dalam menjalani kehidupan kita sebagai
manusia yang jauh dari kesempurnaan,pasti
tidak akan luput dari kesalahan. Entah itu
dengan tetangga, teman, keluarga atau bahkan dengan orang yang
tidak kita kenal sama sekali.
Kebalikan dari semua itu,orang lain juga bisa saja membuat kesalahan pada kita yang
mungkin mengakibatkan sakit hati yang begitu mendalam.
Yang namanya kesalahan pasti diikuti juga dengan kata maaf. Jadi,seumpama hati
kita sakit karena kesalahan orang lain,maka untuk menghilangkan sakit hati tersebut adalah dengan memaafkan.
Memang hal itu mudah sekali diucapkan  tapi
sangat sulit untuk dilakukan jika sakit yang kita alami benar-benar membuat kita menderita. Namun,dengan beberapa cara,
rasa sulit itu ternyata bisa di atasi dengan mudah.
Cara pertama
``Tafakkur``
Hati memang sebuah misteri,Terkadang ia mungkin terasa begitu sakit hanya karena ``sesuatu`` yang sebenarnya tak perlu membuatnya merasa tersakiti.
Mari kita merenung kawan,bagaimana sebuah sakit hati bisa menguasai kita dan bener-
bener merugikan kita. Dan saya yakin kita pernah merasakannya.
Sebuah luka yang teramat dalam mungkin pernah ada
di hati ini. Dalam. Sangat dalam.Sampai meninggalkan sebuah trauma. Dan hanya
kemarahan yang tersisa bila kita ingat-ingat sakit hati itu.
Dan bagaimana rasanya?? cape’. Iya…cape’ menghadapi kemarahan diri sendiri karena ga’ mampu memaafkan.
Kenapa terlalu sulit memaafkan? karena mungkin
menurut kita waktu itu, tak pantaslah bila kita memaafkan orang tersebut. Emangnya siapa
kita?Tuhan???Tuhan aja Maha Pengampun,masa` kita gk pengen diampuni dosa−dosa kita yg udah gak terhitung lg jumlahnya???ya…memang ga sepantasnya
kita seperti itu. Tapi…kita emang cuma manusia
biasa yang juga punya hati. Dan luka yang ditimbulkan mungkin sudah terlalu
dalam sampai mengoyak-ngoyak hati kita.
Dan akhirnya,kita pun jatuh pada keterpurukan
karena terbelenggu oleh sakit hati itu.Di saat seperti itulah hati ini perlu untuk diingatkan,mungkin
saja orang yg tlah nyakitin hati kita tersebut tak pernah perduli pada sakit yang kita rasakan. Dan bisa saja kan
dia malah tidak merasa bersalah sama sekali atas apa yang sudah kita rasakan.Betapa ruginya kita???
Dendam?? ?
Untuk apa kita menyimpan dendam???
Cukup sudah hati ini merugi oleh rasa sakit itu dan tak perlu lebih rugi lagi.
Susah memang untuk bisa memaafkan
sebuah kesalahan yang melibatkan hati.
Tapi..lagi-lagi kita perlu  ingat bahwa apa yang kita alami hanyalah cara Allah
menunjukkan kasih sayangnya. Bahwa Allah
ingin memberikan jawaban-jawaban atas doa
kita selama ini. Bahwa kita perlu belajar dari apa yang kita alami. Dan dengan inilah
kita berusaha tuk selalu memaafkan.
Ternyata, ini semua mungkin karena kita kurang
menyukuri apa yang kita miliki. Melupakan
orang-orang yang begitu banyak mencintai, melupakan nikmat petunjuk yang diberikan oleh Allah dan terlalu asik
dipermainkan oleh hati yang tersakiti.
Ahh..seandainya saja kita bisa memahami itu
sejak awal, mungkin rasa sakit itu tak perlu
ada atau…kita bisa menghadapinya dengan
sangat indah.
Cara kedua ``Melupakan semua
keburukannya``.
Dalam hal ini memang kita
tidak akan pernah bisa sepenuhnya lupa, tapi
setidaknya kita bisa mengurangi rasa sakit hati yang selama ini kita rasakan. Dan seandainya ada sesuatu yang bisa
mengingatkan keburukannya, anggap saja itu adalah sebuah pelajaran.
Cara ketiga
``Mengingat semua kebaikannya``
Mengingat semua kebaikan orang yang
sudah menyakiti kita juga bisa membuat rasa maaf tumbuh di hati kita. Karena entah itu
kecil atau besar, kebaikan orang tersebut
kepada kita sebenarnya telah membawa perubahan baik pada kehidupan kita. Jikaorang tersebut tidak pernah berbuat baik kepada kita,setidaknya secara tidak langsung orang itu sudah membawa kebaikan
meskipun melalui orang lain, melalui orang lain
lagi, dan seterusnya. Kalau masih kurang jelas dan gak ngerti,coba saja kita  bayangkan jika kita tidak
pernah bertemu dengan orang itu atau orang yang memiliki hubungan dengan orang
yang dimaksud. Pasti kehidupan kita akan berbeda dari yang sekarang.
Ingatlah satu pepatah,``Bila sahabatku berbuat kebaikan maka kan kutulis di atas batu agar badai apapun tak dapat menghapusnya,tapi bila ia berbuat salah padaku,kan kutulis di atas pasir agar angin maaf dpt dgn mudah menghilangkannya``
Sulit??? Coba saja dulu,berbuat baik itu emang banyak sekali ujiannya:−).
Cara keempat
``Sering menyapa``
Meskipun ada orang yang pernah berbuat salah, usahakanlah untuk tetap menyapanya seperti biasa. Dengan begini akan menciptakan rasa yang nyaman sehingga setiap bertemu dengan orang itu rasa jengkel atau benci bisa hilang secara
perlahan.
Cara kelima``Lihat manfaatnya``
kalau yang ini sepertinya sangat
membingungkan. Sebuah kesalahan yang membuat sakit hati kok bisa ada
manfaatnya???
kalau kita berfikir lebih
teliti lagi, di setiap kejadian apapun pasti
ada manfaatnya. Misalnya saja ketika kita
dipukuli orang lain hingga kita masuk rumah sakit.Ternyata,di rumah sakit itulah kita jadi bertemu dokter tampan dan baik agamanya lalu kenalan dan dan pada akhirnya malah berjodoh dan menikah dengannya. Atau contoh lain,kita ditinggalkan dgn tiba−tiba oleh sahabat dekat kita,ternyata setelah itu kita menemukan teman baru yang lebih baik dan lebih menerima kita apa adanya. Dan terakhir,
contoh lain lagi dapat kita ambil dari cerita di bawah ini.
" Ada seorang pemuda miskin yang di usir
oleh seorang satpam sebuah pabrik ketika
hendak melamar pekerjaan. Anak muda itu
tidak di ijinkan masuk karena pakaian yang
di kenakan di anggap kurang pantas. Dengan
cara di bentak-bentak, anak muda itu di
minta agar segera meninggalkan tempat
tersebut. Pemuda itupun sakit hati dan
berniat membalas dendam pada satpam
tersebut. Namun apa daya tenaga kalah
uang juga tak punya. Akhirnya pemuda itu
berjanji akan membalas dendam jika dia
sudah kaya atau setidaknya sudah bisa
sukses. Pemuda itu pun berusaha keras dan
beberapa tahun kemudian dia sudah
mempunyai usaha sendiri dan mempunyai
banyak pegawai. Ingatlah pemuda itu pada
satpam yang dulu menyakitinya. Ketika
hendak mempersiapkan acara balas
dendamnya, pemuda itu merenung dan
akhirnya sadar bahwa jika satpam itu dulu
tidak mengusirnya, maka sampai saat ini dia
akan jadi karyawan dan kalaupun tidak diterima maka dia tidak akan punya semangat
untuk menjadi sukses seperti sekarang ini.
Jadi pemuda itu justru berterima kasih pada
satpam galak tersebut karena sudah
membuat hidupnya menjadi lebih baik."
Dari contoh di atas, sudah bisa kita buat
kesimpulan bahwa kejadian apapun itu,pasti
ada manfaatnya. Jadi jika ada
orang yang berbuat kesalahan pada kita,
jadikanlah itu sebagai pelajaran hidup dan ambil saja
kebaikannya...
Okey!
Semangat tuk selalu membersihkan hati dari segala rasa yg tak perlu ada,cukuplah Allah yg mengisinya dgn segala keindahanNya.
Mari kita maafkan segala salah orang lain pada kita,karena kita juga pasti punya salah,tidakkah kita ingin tuk selalu dimaafkan???
Yaa Ghoffaar...
Ighfir lanaa dzunuubanaa...

Rabu, 27 Februari 2013

Keutamaan Malam dan Hari Jum'at

   Hari Jumat adalah hari yang memiliki arti yang sangat istimewa bagi ummat Islam karena merupakan hari raya bagi mereka. Sangat banyak hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari-hari yang lain.
    Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata:" Hari Jumat adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jumat seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan".
Apa sajakah keutamaan hari Jum'at?
* Hari Jum'at adalah hari terbaik dibandingkan hari-hari yang lain
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : » خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ « رواه مسلم
    Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:" Hari terbaik di mana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat".
* Di dalamnya terdapat waktu mustajab untuk berdoa
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ : « فِيهِ سَاعَةٌ لَا
يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
   Abu Hurairah berkata Rasulullah saw pernah bersabda:" Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu" (H.R  Muttafaqun Alaih)
   Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu mustajab tersebut,akan tetapi Imam Ibnu Qayyim Al Jauziah mengatakan:" Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat jum'at. Kedua, sesudah Ashar hingga terbenamnya matahari, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi.
   Imam Muhammad Al-Baqir berkata: "Allah swt memerintahkan kepada Malaikat agar pada setiap malam Jum'at ia menyeru dari bawah Arasy dari awal malam hingga akhir malam: Tidak ada seorang pun hamba mukmin yang berdoa kepada-Ku untuk keperluan akhirat dan dunianya sebelum terbit fajar kecuali Aku mengijabahnya, tidak ada seorang pun mukmin yang bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya sebelum terbit fajar kecuali Aku menerima taubatnya, tidak ada seorang pun mukmin yang sedikit rizkinya lalu ia memohon kepada-Ku tambahan rizkinya sebelum terbit fajar kecuali Aku menambah dan meluaskan rizkinya, tidak ada seorang pun hamba mukmin yang sedang sakit lalu ia memohon kepada-Ku untuk kesembuhannya sebelum terbit fajar kecuali Aku memberikan kesembuhan, tidak ada seorang hamba mukmin yang sedang kesulitan dan menderita lalu ia memohon kepada-Ku agar dihilangkan kesulitannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menghilangkannya dan menunjukkan jalannya, tidak ada seorang pun hamba yang sedang dizalimi lalu ia memohon kepada-Ku agar Aku mengambil kezalimannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menolongnya dan mengambil kezalimannya; Malaikat terus-menerus berseru hingga terbit fajar."
* Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya.
   Imam Ibnu Qayyim berkata:" Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya".Sedangkan hadits dari Sahabat Kaab menjelaskan:" Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)
* Pada har tersebut Allah SWT menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga.
*Merupakan hari raya yang berulang setiap pekan
. عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ
لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ منه و عليكم بالسواك
   Sahabat Ibnu Abbas berkata : Rasulullah saw bersabda: "Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jumat hendaklah mandi terlebih dahulu, jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah” (HR. Ibnu Majah dan haditsnya dinyatakan hasan oleh Al Albani) "
* Merupakan hari dihapuskannya dosa-dosa
   Sahabat Salman Al Farisi berkata : Rasulullah saw bersabda:" Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci   sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat". (HR. Bukhari).
* Orang yang berjalan untuk shalat Jumat akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan
   pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa.
  Rasulullah saw telah bersabda:" Siapa yang mandi pada hari Jumat, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah''. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).
* Wafat pada malam hari Jumat atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
« مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ » (رواه الترمذي وأحمد)
Diriwayatkan oleh Ibnu Amru , bahwa Rasulullah y bersabda:Setiap muslim yang mati pada siang hari Jumat atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur. (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).
*Hari Kiamat terjadi pada hari Jumat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : » خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ « رواه مسلم
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta kiamat tidak terjadi melainkan pada hari Jumat” (HR. Muslim)
    Demikanlah diantara keutamaan hari dan malam jum'at,selain itu ada beberapa amalan yaang sunnah untuk dilaksanakan pada waktu tersebut.Diantaranya adalah:
1. Membaca surat As Sajadah di rakaat pertama dan Al Insan di rakaat kedua pada saat sholat shubuh
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِـ”ألم
تَنْزِيلُ” فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى وَفِي الثَّانِيَةِ “هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنْ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا”
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam membaca pada shalat shubuh di hari Jumat Alif Laam Miim Tanzil (surat As Sajdah) di rakaat pertama dan Hal Ataa ‘alal Insan Hiinun Min Ad Dahr Lam Yakun Syaian Madzkuura (surat Al Insan) (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak shalawat kepada Nabi
عنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : » إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى
الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والنسائي وابن ماجه وأحمد)
Dari Aus bin Aus radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari tu juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan ditunjukkankan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa ditunjukkankan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih)
Rasulullah saw bersabda : “Perbanyaklak membacakan sholawat untukku pada hari Jum’at, karena sholawat dari umatku itu akan dipersembahkan kepadaku pada setiap hari Jum’at. Barangsiapa yang paling banyak persembahan sholawatnya, maka ia adalah orang yang lebih dekat kedudukannya di sisiku.”
Rasulullah saw bersabda :
“Perbanyaklah membacakan sholawat untukku pada hari dan malam Jum’at. Barangsiapa melaksanakannya, maka aku akan menjadi saksi dan penolong (syafi’) nya pada hari kiamat.”
Rasulullah saw bersabda :
“Perbanyaklah membacakan sholawat untuk nabimu semua pada malam yang penuh pesona dan hari yang berbunga-bunga (hari dan malam Jum’at).”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku seratus kali pada hari Jum’at, maka kesalahan-kesalahannya selama delapan puluh tahun akan diampuni.”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku seribu kali pada hari Jum’at, maka ia tidak akan mati sebelum melihat surga, tempat tinggalnya.”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku pada hari Jum’at, maka sholawat itu akan menjadi syafa’at baginya besok di hari kiamat.”
Diriwayatkan dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik ra berkata : ketika saya berdiri di hadapan Rasulullah saw, baliau bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku delapan puluh kali pada hari Jum’at, maka dosa-dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni.” Rasulullah saw kemudian ditanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya membaca sholawat untukmu?” Jawab Rasulullah : “Bacalah : “Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasulika an-nabiyyil ummiyyi.” Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad seorang hamba, nabi dan utusan-Mu yang ummi.”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa bershalat ‘Ashar pada hari Jum’at kemudian sebelum berdiri meninggalkan shalatnya membaca : “Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliimaan katsiira.” Artinya : Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Muhammad seorang nabi yang ummi dan untuk keluarga serta para sahabatnya, dan damaikanlah dengan kedamaian yang sesungguhnya,” delapan puluh kali, maka dosa-dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni dan dituliskan pahala ibadah selama delapan puluh tahun untuknya.”
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya di sisi Allah SWT ada malaikat-malaikat yang diciptakan dari cahaya. Mereka tidak akan turun kecuali hanya pada malam dan hari Jum’at. Tangan-tangan mereka memegang pena yang terbuat dari emas dan lembaran-lembaran kertas yang terbuat dari cahaya. Mereka tidak menulis kecuali shalawat untuk Nabi saw.”
Al-Hafidz as-Sakhawi berkata, Imam asy-Syafi’I ra berkata : “Saya suka memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi saw, terutama pada malam dan hari Jum’at.”
Ibnu Hajar dalam kitabnya, ad-Durr al-Mandhud mengutip perkataan salah seorang ulama, bahwa menyibukan diri dengan membaca shalawat untuk Nabi saw pada hari dan malam Jum’at lebih besar pahalanya daripada menyibukan diri dengan membaca al-Qur’an kecuali surat al-Kahfi, karena adanya nash hadis yang menganjurkan untuk membacanya pada hari dan malam Jum’at.
Dalam kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah, al-‘Allamah al-Qishthilani menyatakan : “Jika anda bertanya, apakah hikmah di balik pengistimewaan memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi saw pada hari dan malam Jum’at, maka Ibn al-Qayyim memberikan jawaban : Karena Nabi saw adalah tuan (sayyid) bagi sekalian manusia dan hari Jum’at adalah tuan (sayyid) bagi hari-hari yang lain.
Shalawat memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh amal yang lain. Hal ini karena setiap kebaikan yang diperoleh umatnya di dunia dan akhirat hanya akan dicapai melalui nama beliau saw, maka Allah SWT menyatukan kebaikan dunia dan akhirat bagi umatnya, sementara kemuliaan (karomah) yang teragung dianugerahkan mereka pada hari Jum’at, karena pada hari itulah Allah SWT memasukan mereka pada tempat-tempat tinggal dan istana-istana mereka di surga.
Marilah kita semua menjadikan shalawat sebagai wirid disamping membaca al-Qur’an yang harus kita baca setiap hari.
Ada sunah yang dianjurkan pada hari Jumat. Sayyid Sabiq dalam bukunya, Rqih Sunnah mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim. Abu Dawud. dan Nasai. Rasulullah menyatakan, hari yang paling utama adalah Jumat. Pada hari itu. Adam diciptakan. Pada hari tersebut ia juga dicabut rohnya.
Pada Jumat, ujar Rasul, sangkalala ditiup dan semua manusia dimatikan. Karena itu, perbanyaklah shalawat atasku dan bacaanmu itu akan disampaikan kepadaku." ujar beliau. Lalu, para sahabat bertanya bagaimana shalawat tersebut sampai kepada beliau padahal saat itu pasti jasadnya telah hancur luluh.
"Sesungguhnya, Allah telah melarang bumi untuk memakan jasad para nabi," demikian sabda Nabi Muhammad SAW menjawab pertanyaan sahabat-saha-batnya itu. Ibnu Qayyim menyatakan, memperbanyak bacaan shalawat atas Nabi Muhammad pada hari dan malam Jumat disunahkan.
Ia memperteguh pendapatnya ini dengan menyatakan bahwa Rasulullah menyatakan hal itu. "Perbanyaklah membaca shalawat atasku pada hari Jumat dan pada malamnya." Menurut Ibnu Qayyim, hal ini tepat karena Rasulullah adalah pemimpin umat dan Jumat merupakan pemimpin seluruh hari dalam satu minggu.
Dengan demikian, membaca shalawat merupakan keutamaan yang tidak terdapat pada hari-hari lainnya. Di samping itu, di antara hikmah lainnya adalah semua kebaikan umat Muhammad di dunia dan akhirat, sebenarnya terletak di dalam genggamannya. Melalui beliau. Allah mencurahkan kepada umatnya kebaikan di dunia dan akhirat.
Kemuliaan terbesar yang bisa diraih, ujar dia, adalah pada Jumat. Pada hari tersebut, doa yang dipanjatkan juga tak akan ditolak. Semua itu dapat diraih oleh umat karena adanya bimbingan dari Nabi Muhammad. Sebagai tanda terima kasih, kata dia, hendaklah memperbanyak shalawat untuk beliau.
3. Membaca surat Al Kahfiِ
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ »
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.”
Dan di dalam hadits lain dijelaskan maksud daripada perlindungan dan penjagaan dari fitnah Dajjal ialah sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ [ فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ ]
“…maka barangsiapa di antara kalian yang menjumpai Dajjal, hendaknya ia membacakan di hadapannya ayat-ayat pertama surat Al-Kahfi, karena ayat-ayat tersebut (berfungsi) sebagai penjaga kalian dari fitnahnya.”
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، كَتَبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابَعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ»
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surat ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terkahir dari surat Al-Kahfi lalu Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu lalu ia mengucapkan;
“SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA” (artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain Engkau, aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak akan robek sampai hari Kiamat.”

Puisi untuk Rasulullah s.a.w oleh Ustadzah Halimah Alaydrus

Katakanlah adakah seseorang yang lebih hebat darinya? Yang Allah tuhannya membagi padanya rahmat untuk dia bagikan pada semesta? Yang j...